KEGAGALAN TIDAK DIUKUR DARI APA YANG TELAH ANDA RAIH, NAMUN KEGAGALAN YANG TELAH ANDA HADAPI, DAN KEBERANIAN YANG MEMBUAT ANDA TETAP BERJUANG MELAWAN RINTANGAN YANG BERTUBI-TUBI (ORISON SWETT MARDEN).

Senin, 28 November 2011

Coklat Bisa Melindungi Dari Kanker

Coklat Mampu Menghentikan Siklus Sel Kanker

Coklat dapat melindungi dari penyakit serius seperti kanker Karena mengandung polyphenols yang tinggi, dan memiliki antioksidan tinggi. Selain itu butuh pelindung UV? Ahli dermatologi merekomendasikan krim tabir surya untuk mencegah kanker kulit. Namun konsumsi cocoa dan beberapa makanan lain juga bisa memberikan perlindungan pada kulit.
Komponen coklat mampu menghentikan siklus sel kanker di laboratorium. Komponen alami dalam coklat bahkan dapat menghentikan aktivitas sejumlah protein yang kemungkinan berperan dalam pembelahan terus-menerus dari sel kanker lapor para peneliti. Komponen pentamer procyanidin sebelumnya diketahui dapat menghentikan perkembangan kanker payudara di penelitian laboratorium, namun mekanisme secara pasti belum diketahui.
Dalam jurnal Molecular Cancer Therapeutics tahun 2005, tim dari Lombardi Comprehensive Cancer Center di Georgetown University menjelaskan bahwa komponen coklat dapat menunjukkan aksi pada beberapa protein berbeda yang terlibat dalam pembentukan kanker.
Meskipun penelitian dilakukan pada kultur sel kanker payudara, namun penemuan ini cukup potensial untuk diujikan pada jenis kanker lain, tutur Robert B. Dickson, peneliti utama penelitian ini. Namun ia menambahkan bahwa mereka secara perlahan masih mencari bukti bagaimana selektivitas komponen ini terhadap kanker, mempelajari bagaimana caranya bekerja, dan menguji toksisitasnya.
Penelitian yang merupakan lanjutan dari penelitian di Georgetown terhadap hubungan coklat dan kanker ini didanai oleh produsen cokelat Mars. Flavonoid cokelat melindungi sel dari kerusakan oleh radikal bebas, yang berkontribusi pada timbulnya penyakit jantung dan perkembangan sel kanker. Kelompok flavonoid utama yang berkontribusi terhadap manfaat antioksidan cokelat adalah procyanidin, dan dari beberapa variasi tipe procyanidin, pentamer merupakan yang terkuat, menurut beberapa penelitian.
Peneliti di Georgetown menguji preparasi murni dari pentamer pada beberapa sel kanker payudara yang berbeda, dibanding pengobatan pada sel kanker payudara yang normal. Para peneliti telah mengetahui lokasi dua gen supresor tumor juga dua protein lain yang diketahui terlibat dalam regulasi siklus sel-progresi sel kanker dari keadaan “diam” menjadi membelah dan tumbuh.
Para peneliti menemukan bahwa sel kanker payudara berhenti membelah ketika diberi perlakuan pentamer dan keempat protein menjadi tidak aktif. Selanjutnya, ekspresi dari salah satu gen jadi berkurang. Dickson mencatat bahwa aspek baru dari penelitian ini adalah pola beberapa regulator protein yang secara bersamaan diinaktivasi, kemungkinan dapat meningkatkan efek penghambatan dibandingkan hanya berfokus pada satu target protein saja. Apalagi seringkali gen-gen pada sel kanker ini mudah mutasi. Jadi dengan target pada beberapa gen, kemungkinan mutasi bisa dihambat.
Mungkin hal ini yang juga menjelaskan mengapa komponen dari coklat ini bisa bekerja pada sel kanker. Namun para peneliti belum mengetahui pada tingkat fundamental apakah “master” pengontrol pertumbuhan sel dimatikan, atau komponen coklat memberikan efek multi yang independen pada berbagai proses seluler. Hal inilah yang akan menjadi penelitian lebih lanjut.

0 komentar:

Posting Komentar